Naskah drama Pronocitro-Roro Mendut

Dalang                  : Dikisahkan kecantikan Roro Mendut telah memukau semua orang, dari Adipati Pragola penguasa Pati, sampai termasuk juga Tumenggung Wiroguno,panglima perang SultanAgung dari Kerajaan Mataram yang sangat berkuasa saat itu. Namun, Roro Mendut bukanlah wanita yang lemah. Dia berani menolak keinginan Tumenggung Wiroguno yang ingin memilikinya. Bahkan dia berani terang-terangaan menunjukan kecintaannya pada pemuda lain pilihanya,Pronocitro.

Dikerajaan Mataram, bunyi heningnya malam pun menyapa.

Wiroguno            : (wiroguno duduk disinggasananya dengan penuh wibawanya)

Saya ingin menjadikan kamu sebagai Selir saya Mendut.

(musik:     Ahmand dhani, Madu Tiga”senagnya dalam hati kalau beristri dua serasa

  dunia ana yang punya)

Mendut                               : (menolak permintaan Wiroguno)

Saya tidak mau menjadi selirmu Wiroguno.

Nyai Ageng         : (meyakinkan Mendut)

Mendut, seharusnya kamu tidak boleh begitu, kamu itu sudah dijadikan sebagai hadiah  untuk kakang Wiroguno. Seharusnya kamu mau menjadi selirnya Mendut.

Selir                       : (marah)

Mendut, harusnya kamu tau diri.

Mendut               : Pokoknya saya tidak mau di jadikan selirmu

  (Keluar dari ruangan)

Nyai  Ageng        : Nyai Galuh kejar Mendut.

  (Musik: FM, Semakn ku kejar semakin kau jauh)

Nyai Galuh          : Iya

(mengejar Mendut)

Wirogono            : (Marah)

Jika Dia tidak mau jadi selir ku maka pajak akan saya naikan menjadi 4 real

Selir                       : (terkejut)

4 real ?

Wirogono            : Ya, tiap hari.

Nyai Ageng         : (terkejut)

Apakah itu tidak keterlaluan itu kakang ?

(The potters,keterlaluan” kamu keterlaluan”)

Wirogono            : Wajar Dia sendiri yang meminta.

Nyai Ageng         : Bagaimana kalau dia akan….

Wirogono            : (memotong pembicaraan, dengan nada kasar)

Iya…..ia Dia boleh mencari uang pakai caranya sendiri.

Baik….. sampaikan hal tersebut kepada Dia, dasar tidak tau malu.

Dalang                  : Tumenggung Wiraguna yang murka dan iri kemudian mengharuskan Rara Mendut untuk membayar pajak kepada kerajaan Mataram. Rara Mendut pun harus berpikir panjang untuk mendapatkan uang guna membayar pajak tersebut. Sadar akan kecantikannya dan keterpukauan semua orang terutama kaum lelaki kepadanya, akhirnya dia tiba pada sebuah cara untuk menjual rokok yang sudah pernah dihisapnya dengan harga mahal kepada siapa saja yang mau membelinya. Dikisahkan bahwa Rara Mendut dan kekasihnya Pronocitro akhirnya mati bersama demi cinta mereka.

Nama Kelompok 5 :

• Bera Tri Handayani
• Endang Kartini
• Isra Triwulandari
• Nurlaila
• Tukiah Sucu Lestari
• Wayan sunarti